Uhm........TEACHER.........I LOVE Youuuuuuu

Hari ini gw seneng banget, I am very very happy

Bukan karena gw dapat durian runtuh atau undian berhadiah

Bukan juga karena baru ditembak cowok (*udah lama nih gw gak ditembak hehehe, mau dong ditembak DORRR :P)

Bukan juga karena gw abis dicium ama Teuku Wisnu dalam Cinta Fitri 2 (*sape sih looo…ngaku2 Shireen Sungkar?)

TAPI………..

Satu hal yang bikin gw bahagia hari ini adalah :

SMS YANG DIKIRIM OLEH DOSEN GW PAGI TADI.

Isi smsnya sih cuma gini : “Thanks doanya, bgm penelitiannya? Minggu tgl 7 kamu ke rumah ya konsultasi riset, ok selamat puasa ya”

Setelah sebelumnya gw sms isinya gini :

Ass, Bu Ati selamat menjalankan ibadah puasa. Semoga ibadah puasa di Singapore dilancarkan oleh Allah, Salam hormat yuniar".

Demi Allah dan RasulNya, sms dosenku itu bener-bener bikin gw bahagia. Gw seneng banget. Sms ini bikin gw senyum senyum terus. Gw bahagia. Gw menyambut Ramadhan kali ini dengan sangat bahagia.

Marhaban Ya…..Ramadhan

parsel buah ini yg bikin gw jadi punya keberanian dtg ke rmh dosen.

Bagi masyarakat Jawa barat, kebiasaan menyambut bulan ramadhan dengan cara saling berkunjung ke keluarga masing-masing sudah menjadi tradisi. Tradisi kumpul-kumpul dan makan –makan bersama keluarga satu hari sebelum bulan puasa dinamakan cucurak atau munggahan.

Karena gw hidup di jawa barat tepatnya di Bogor. Ide cucurak segera terlintas di kepala gw dalam rangka PDKT ke dosen pembimbing skripsi gw. Bener-bener ide brilliant menurut temen-temen gw. Terus terang, gw sedang cari cara bagaimana agar gue bisa ada alasan untuk ketemu dosen gue setelah sekian lama gw menghilang dari peredaran kampus IPB.
Terakhir gue konsultasi skripsi dengan dosen pembimbing gue tersebut terjadi di bulan Februari 2008. Setelah itu seperti biasa , gw menghilang dari kampus dan tak pernah memperlihatkan batang hidung gw, di hadapan dosen gue. Lebih dari satu semester gue tenggelam dalam pelarian gue. Gue terlalu sibuk bekerja, sehingga tugas skripsi pun jadi terbengkalai. Bayangkan, selama hampir 8 bulan gw ga pegang buku ataupun belajar tentang kimia. Ujung-ujungnya gw bingung ketika ingin bertemu dengan dosen gue. Gw bener-bener malu. Pernah sekali ketemu cuman ditanya begini “ Yuniar, kemana aja?” dan gue cuman bisa diam tanpa menjawab apapun.

Nasihat dan dorongan moril dari sahabat dan temen-temen, serta keluarga udah sering diberikan pada gue. Isinya sama
“ KENAPA HARUS TAKUT SAMA DOSEN????”
“KENAPA HARUS MALU KETEMU DOSEN????”
”MAU GAK MAU, SUKA GAK SUKA, KAMU HARUS KETEMU PEMBIMBING SKRIPSIMU”

Abis dibilangin gitu paling gw cuman nge-iya-in. Hari berganti minggu, minggu berganti bulan gw tetap gak berkomunikasi dengan dosen, bahkan sms sekalipun.
Gw cari ide bagaimana caranya bisa berkomunikasi dengan dosen gw. Akhirnya gw puny a ide. DATANG SILATURAHMI KE RUMAH DOSEN TANPA MEMBERI TAHU KEDATANGAN GW.

Ide gw tersebut sempet juga di tentang oleh Robi, temen gue. Karena menurut dia tidak sopan kalau gw dating ke rumahnya tanpa janji terlebih dahulu. Tapi….justru gw gak berani kalau gw sms duluan. Gw takut ditolak kalau datang ke rumahnya. Gw pengennya nekad datang tanpa janjian, karena gw lebih relaks kalau ketemu orang tanpa janji terlebih dahulu. Ibarat kata, kalaupun gw diusir dari rumahnya, gw lebih siap. Daripada gw harus sms dan langsung dijawab dengan kata-kata ADA KEPERLUAN APA ANDA INGIN KERUMAH SAYA. Itu malah bikin gw tambah ngeper.


Akhirnya hari jumat kemarin, gw datengin rumah ibu dosen pembimbing, kira-kira jam 20.30 Wib, gw sampai rumahnya. Dengan membawa parsel buah di tangan, gw memberanikan diri mengetuk pintu rumahnya. Tapi ternyata yang membuka pintu adalah suaminya dan anak-anaknya. Dari obrolan dengan suaminya, gw tahu kalau dosen gw itu lagi ke Surabaya dan baru pulang sabtu sore, hari Minggunya berangkat lagi ke Singapore selama seminggu.


Walopun gw ga ketemu dosenku, tapi gw seneng dan merasa sedikit lega, karena gw udah berani untuk datang ke rumahnya. Setelah 8 bulan gw perang batin agar gw bisa mau membuka komunikasi dengan pembimbing skripsi gw.

Foto Narsis-Being Happy Mom and Kid

Three days ago, I found that pic in my folder. Entah kenapa gw seneng aja lihat foto ini. Melihat foto ini seperti melihat kenanganku bersama ibu kandungku. Gw membayangkan foto anak kecil itu adalah gw, sementara perempuan yang sedang menggendong anak itu adalah ibuku.
Dari ekspresi foto itu gw melihat :
1. Wajah bahagia ibuku yang mempunyai seorang anak bernama yuniar (*narsis).
2. Jari-jari tangan ibuku yang memegang tubuhku dengan sangat erat namun sangat lembut, seolah takut kehilanganku, anak perempuan yang sangat disayanginya.
3. Kantung bawah matanya yang menghitam, menandakan tanda-tanda kelelahan. Namun pancaran matanya penuh cahaya menandakan bahwa walaupun dia sangat lelah dan capek merawat dan membesarkanku, tapi tidak akan menghilangkan wajah bahagianya.
4. Dari pancaran wajah anak itu. Aku melihat pancaran bahagia. Anak itu sangat bahagia dan nyaman dalam pangkuan ibunya. Dia sangat bahagia mempunyai ibu yang sangat menyayanginya.
5. Mata anak yang sayu itu seolah-olah mengekspresikan jiwanya. Bahwa sampai berapa lama dia akan bisa tetap berada dalam keadaan seperti itu. Akankah dia bisa membalas semua kebaikan ibunya selama ini?


Suatu hari nanti jika Tuhan mengijinkan, aku ingin mengabadikan moment seperti dalam foto itu. Warna baju yang sama, jilbab yang sama dan senyum yang sama. Senyum Bahagia!

A Friend of Mine

Sometimes you make me mad,
but I can't stay mad

Sometimes I want to get away from you.

Sometimes there's nothing I want more than:

to talk to you, to tell you about my day

to hear about yours, to laugh with you
to tease you, to share an inside joke

that no one else would get, to argue with you

but we know we're just kidding.

A part of me is put into my friends

some it is my humor, some it is my listening ear

some it is real life experiences

some it is my romanticism but with all

it is friendship.

We can't tell real people but tell someone we must.

I'll never stop being your friend.
Don't ever stop being mine

Just wanted to tell you:
I care

PS 1: Those poem I dedicate for you,

PS 2: sorry for the silly thing I did at that time,

Back Song : Nidji -- Arti Sahabat --

One Republic -- Apologize --

My Friend and I want

Nonton Film Ini.

Waktu itu ada trailernya di DVD film Scary Movie. Gw nungguin filmnya dari bulan Mei.
Gw ma temen kos gw udah ngebet banget pengen nonton . Abis Trailernya lucu banget. Bahkan saking lama itu trailernya gw ampe lupa judul filmnya.
Kita berdua malah nyebutnya Film dengan Judul " Pangeran Capung"
Film ini baru tayang di Jakarta.
Gw tungguin aja deh klo udah nyampe bioskop Bogor

End of Love Story, mau mikirin Skripsi (*lagi?)

it will be happen to me soon.

Sepertinya postingan bout love harus segera disudahi.

Cinta memang tidak bisa dimengerti.

Bicara tentang cinta tidak akan habis-habisnya.

Love is Pain. I need someone to make me unpain….

Who is he?

Does he love me like I do?

Aku tidak tahu jawabannya. I don't care about love for this time. Cinta itu akan tiba pada saatnya nanti. Pembahasan tentang cinta sudah berakhir.

Things that I believe about love

Love is Whimsical and temperamental. Its nature is ephemeral, and transitory. It comes when it pleases , and goes away without warning. Just accept and enjoy it while remains but spend no time worrying about its departure. Worry will never bring it back.

Ada hal-hal maha penting dalam hidupku untuk saat ini

LULUS KULIAH (gila udah 6 tahun gw di kampus IPB)

KEMBALI ke kantor dan bekerja as a great broker property (*cutiku udah kelewat 2 bulan dari bulan Juni)

I believe about my own skill, I believe that I'll get my Graduation in this Year

Pray for me . I need your supports . Thanks :)

Is this the answer?

Setelah nge-posting ini , sahabat gw sent text seperti ini :

Just hold him tight and never let go

Lah, gimana caranya??? I just no idea about this stuff. How to tell about my feeling.

Should I tell him?
Should I wait?
What should I do, Before it's too late.

I'm afraid of rejection. I'm scared he'll pass me by, I think of him all the time and hope he thinks of me.


*ya....ampyunnn....gw berasa kyk desperate woman

Am I fall in love to the person who does not love me or he just doesn't know If I am in to him?

the ability to love the person who does not love you
to be kind where
there is unkindness around you
to be in pain where
there is no such a necessity
to be silent
even if you are innocent
to bend
to bow
because you have so much to give

Tadinya gw mau posting lagi tentang cerita sehari-hari sebagai mahasiswa yang lagi down dan cerita pekerjaan sebagai broker property. Karena emang gw bikin blog ini untuk dua hal itu.

Tapi kok mendadak gw jatuh cinta, bukan pada pandangan pertama tapi udah pada pandangan ke sekian kali padanya. Sampe gw juga bingung kenapa gw bisa begini. Jatuh cinta bukan pada saat yang tepat. Sumpah, gw baru ngerasain sakitnya jatuh dari tangga, ups....jatuh cinta.
I feel the pain of love. SAKITTTTT

Makan gak enak (*tapi kok tambah gendut?)
Tidur gak nyenyak (*banyak nyamuk?)

Kata orang cinta itu indah , bikin orang seneng. Tapi mana....mana....buktinya. Gw tetep aja makan ati karena bawaannnya berprasangka buruk terus sama "dia" daan..... kok gue jeaolus tanpa alasan.

Maybe I fall in love to the person who does not love me
or he doesn't know if I am in to him?

Gw curhat ke sahabat gw, tapi mereka gak percaya gw bisa jatuh cinta secara gw kena Sindrom Attention Deficit Disorder alias gak fokus sama satu orang, dimana ciri-cirinya gampang banget suka ama orang walaupun baru kenal. Tapi kayaknya ini bukan karena penyakit gw kambuh, atau entahlah yang jelas gw sedang mengalami rasanya jatuh sakit eh jatuh cinta.

GW PENGEN SEMBUH.............
GW GA GILA................(????)
*ga nyambung ya....

If there isn't way, Make It.

the inspiring word, yang bikin aku semangat kerja

I was really really happy when I got job. Jadi broker property.
what is broker property, anyway?
For You Guys yang ngga tau apa itu Broker . Broker adalah kata lain dari Calo, biong, makelar ( * or you can read by "Mike Larren) atau Mak Comblang. Yess, you can say that!
I was so happy at that time. Tapi ternyata gw ga bener-bener diterima tanpa Syarat. Gw diharuskan ikut training sebelum bergabung dengan perusahaan tsb. Itu Harus!!! No Excuses!
Kalau traiining gratis mungkin "Ga ada Masalah" but.... biaya training selama 6 hari adalah sama dengan bahkan lebih tinggi dari biaya SPP kuliah gw untuk satu semester.
6 hari = 950 ribu, belum termasuk makan dan transport ke Jakarta dan makan di kawasan Jl. Thamrin yang harganya ga muat untuk ukuran kantong gw.


Pepatah China bilang
"Where is the will, there is way".
Oke ....masih ada jalan lain, asal ada kemauan. Tapi...... tidak ada jalan masuk ke perusahaan itu kecuali lulus training dan ongkos ditanggung penumpang. Saat itu gw mengalami pusing tujuh turunan, delapan belokan, dan 9 tanjakan. Gw berpikir
"This is My Future"
Jarang2 ada perusahaan yang bisa berbaik hati ke gw.
Coba kalau sampai pimpinan itu tau kalau dia sempet liat ijazah gue, yang IPKnya Dua koma Nol Nol. Atau tau kalau ternyata gw adalah calon mahasiswa D.O , pasti si bos baik hati itu akan segera berubah pikiran dan tidak jadi nerima gw.

gw ingat pepatah guru SMA gw di kampung
" if there isn't way, Make it "


Gw harus cari jalan, untuk mendapatkan uang 950 ribu,


Ada 10 daftar pilihan diantaranya adalah :

1. Minta uang ke Ortu
2. Pinjam uang ke temen
3. Gadaikan Laptop
4. Ambil tabungan
5. Mencuri
6. Menipu
7. Mengemis
8. Menodong
9. Merampok
10. Pasrah

Dari 10 cara itu gw hanya pake cara yang ke 3, tapi sayangnya tidak ada yg mau nerima laptop butut gw, bahkan ke pegadaian pun laptop gw ditolak karena masih pentium III .

Cara 5-10 tidak bisa kulakukan karena gw tidak berani untuk melakukannya. Gw ingat nasihat nyokap gw yang almarhum.

"Perlakukan dirimu dan orang lain dengan cara yang baik, karena kita punya harga diri dan selama kita mampu, kerjakanlah jangan setengah-setengah"


Tapi bos gw liat wajah semangatku untuk bekerja dengannya. akhirnya gw dikasih waktu untuk magang disitu sebelum akhirnya benar-benar bergabung. Gw dibolehkan untuk datang setiap selasa dan jumat selama 2 jam di kantornya. Agar gue bisa liat bagaimana senior-senior bekerja.

I think I Can

Suatu hari gw iseng-iseng baca surat kabar kompas sabtu yang isinya kebanyakan iklan lowongan kerja. Gw baca iklan kolom dan menemukan sebuah iklan yang sangat-sangat membuatku ingin membuat surat lamaran kerja serta Curriculum Vitae.

Isi lowongan tersebut isinya seperti ini

Dibutuhkan Marketing Eksekutif dengan syarat-syarat sbb:
1. Pria/ Wanita minimal lulusan D3/SI
2. Memiliki Kendaraan Sendiri
3. Lebih Disukai Berpengalaman kerja minimal 1 tahun

Kirim lamaran ke PT Lima Gemilang Jalan Pajajaran 78 H Bogor

But Wait....
Kalau dilihat dari persyaratannya kok gw tidak masuk dalam kualifikasi yang diminta.
Persyaratan no.1 jelas bukan kategori gw.
Bukan karena gw tidak berjenis kelamin sehingga tidak masuk kategori, gw berjenis kelamin perempuan hanya saja gw belum lulus D3 maupun S1.
Persyaratan No. 2 lebih membuat gw mengurungkan diri untuk membuat surat lamaran kerja. I have no car either motorcycle on my own.
Persyaratan No. 3 Gw emang pernah kerja tapi jadi guru les.

Ohhh.......YESSSS........Syarat NO.3 membuatku yakin gw bakal diterima di perusahaan franchising bidang jasa properti ini.

Hari wawancara pun tiba, gw dengan penampilan terbaik yang pernah gw perlihatkan di hadapan si bos akhirnya gw diterima kerja Tanpa Syarat ( *syarat No. 1 & 2)


Benar sekali kata seorang Henry Ford
'Whether you think you can or you can't , you're right'

Skripsi .......oh........Skripsi.

saking mumetnya ngerjain skripsi berasa digetok ama martil



Gw pernah punya penyakit ALERGI terhadap 10 daftar pertanyaan seperti dibawah ini :

1. Hallo Yun apa kabar? Gimana Skripsi?
2. Hi Yun, Long time no see ya, so....when you'll get your graduation?
3. Yun, kapan nih lulusnya?
4. Gimana bu, skripsinya......? Makanya jangan kerja terus.....
5. Hallo yun, kemana aja nih, sibuk nyari duit sih jadinya gak ingat skripsi deh
6. Skripsimu udah sampe bab mana?
7. Kapan nge-lab?
9. Kapan sidang? Kapan wisuda?
10. KAPAN D.O??????

Gw pernah menderita Sindrom takut ketemu temen kampus, takut ketemu dosen dan gak mau liat kampus serta menjejakkan kaki di kampus IPB
Dua tahun yang lalu itu adalah masa-masa kegelapan bagiku untuk ke kampus. Bener-bener gw gak mau liat pagar kampus. Pernah dalam satu semester gw ke kampus cuma SATU HARI .
Ambil formulir KRS dan Isi KRS dan ketemu dosen , Ketemu temen-temen kampus, Ke Perpustakan lalu mampir ke Laboratorium, lalu balikin KRS.
sampai temen gw bilang " KENAPA GAK CUTI AJA , kan sayang bayar SPP doang "

Gw pernah bener-bener muak dengan yang namanya kata KAMPUS-SKRIPSI-KIMIA-IPB-MAHASISWA.
Kata-kata itu bikin kepala pusing dan gw mupeng buat ngebanting piring dan gelas.

But Life It's What Happens So Why I am so busy making my excuses. HIDUP MAHASISWA...........!!!!